3. Pentingnya Mengetahui Audiens
Pada bagian ini, kita akan mempelajari
minimal beberapa poin berikut:
- Cara mengidentifikasi siapa
audiens Anda (usia, latar belakang, kebutuhan, dan minat mereka).
- Menyesuaikan gaya berbicara
dan konten dengan audiens.
- Bagaimana memahami ekspektasi
audiens terhadap pidato Anda.
Pentingnya
Mengetahui Audiens dalam Public Speaking
Pernah
nggak sih kamu merasa bosan mendengar seseorang berbicara di depan umum? Atau
malah pernah berada dalam situasi di mana pembicara seperti nggak nyambung dengan
audiens? Nah, itu semua biasanya terjadi karena pembicara nggak benar-benar
memahami siapa audiensnya. Dalam dunia public speaking, mengetahui audiens itu
ibarat memiliki peta sebelum bepergian. Tanpa peta, kita bisa tersesat, dan
tanpa memahami audiens, pesan yang ingin kita sampaikan bisa meleset jauh dari
sasaran.
Dalam
artikel ini, kita akan membahas kenapa memahami audiens itu penting, bagaimana
cara mengidentifikasi audiens, bagaimana menyesuaikan gaya berbicara dan konten
dengan audiens, serta bagaimana memahami ekspektasi audiens terhadap pidato
yang kita sampaikan.
Kenapa
Mengetahui Audiens Itu Penting?
Setiap
kali kamu berbicara di depan umum, entah itu dalam seminar, presentasi bisnis,
atau bahkan di acara keluarga, audiens adalah elemen utama yang harus
diperhatikan. Kenapa? Karena merekalah yang akan menerima pesan yang kamu
sampaikan. Kalau kamu nggak memahami siapa mereka, ada kemungkinan besar
pesanmu akan terasa hambar, tidak relevan, atau malah membingungkan.
Mengetahui
audiens itu penting karena:
·
Membantu
menyusun materi yang relevan.
Kalau kamu tahu siapa yang akan mendengarkan, kamu bisa memilih topik, contoh,
dan bahasa yang tepat.
·
Membantu
membangun koneksi dengan audiens.
Orang cenderung lebih tertarik pada pembicara yang memahami kebutuhan dan minat
mereka.
·
Meningkatkan
efektivitas komunikasi.
Kalau kamu bisa berbicara dengan cara yang sesuai dengan audiens, mereka lebih
mungkin memahami dan menerima pesanmu.
·
Menghindari
miskomunikasi.
Kesalahan dalam memilih kata atau gaya penyampaian bisa berakibat fatal jika
tidak sesuai dengan audiens.
Cara
Mengidentifikasi Siapa Audiens Anda
Sekarang
kita tahu kenapa memahami audiens itu penting, tapi bagaimana cara kita
mengetahui siapa audiens kita? Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
1. Usia
Usia
audiens sangat memengaruhi cara kita berbicara. Jika audiensnya anak-anak,
tentu kita harus menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Kalau
audiensnya orang dewasa profesional, kita bisa menggunakan bahasa yang lebih
formal dan berbobot.
Contohnya,
jika kamu memberikan seminar motivasi kepada mahasiswa, kamu bisa menggunakan
gaya bahasa yang santai, penuh energi, dan menggunakan contoh-contoh yang
relevan dengan kehidupan mereka. Tapi jika audiensnya adalah para eksekutif
perusahaan, kamu mungkin perlu menggunakan gaya bahasa yang lebih formal dan
profesional.
2. Latar
Belakang
Latar
belakang audiens mencakup banyak hal, seperti pendidikan, pekerjaan, budaya,
dan pengalaman hidup. Misalnya, berbicara tentang strategi bisnis kepada
seorang pengusaha akan berbeda dengan berbicara kepada seorang mahasiswa yang
baru belajar tentang bisnis.
Contoh
lainnya, jika kamu berbicara di depan audiens internasional, kamu harus
memastikan bahwa tidak ada istilah atau referensi budaya yang mungkin tidak
mereka pahami. Begitu juga jika audiensnya berasal dari berbagai latar belakang
sosial, kamu harus berhati-hati agar tidak menyinggung mereka secara tidak
sengaja.
3.
Kebutuhan dan Masalah yang Dihadapi
Apa yang
audiens ingin dengar? Apa yang mereka butuhkan? Kalau kamu bisa menjawab
pertanyaan ini, kamu bisa menyesuaikan isi pidato atau presentasimu agar
benar-benar bermanfaat bagi mereka.
Misalnya,
jika kamu berbicara di depan calon wirausahawan, mereka mungkin ingin tahu
bagaimana cara memulai bisnis, mengatasi tantangan, dan mendapatkan modal. Tapi
jika kamu berbicara di depan para karyawan, mereka mungkin lebih tertarik pada
cara meningkatkan produktivitas dan keseimbangan kerja-hidup.
4. Minat
Audiens
Minat
audiens juga sangat penting dalam menyusun materi. Jika audiensmu tertarik pada
teknologi, kamu bisa menggunakan contoh atau ilustrasi dari dunia teknologi.
Jika mereka lebih tertarik pada hiburan, kamu bisa menyisipkan referensi dari
film atau musik.
Contoh
sederhana, jika kamu memberikan seminar kepada anak muda tentang kepemimpinan,
kamu bisa menggunakan contoh dari tokoh-tokoh inspiratif seperti Elon Musk atau
Taylor Swift. Tapi kalau audiensnya adalah orang tua, kamu bisa menggunakan
contoh dari figur yang lebih mereka kenal, seperti Nelson Mandela atau
Soekarno.
Menyesuaikan
Gaya Berbicara dan Konten dengan Audiens
Setelah
mengetahui siapa audiens kita, langkah berikutnya adalah menyesuaikan gaya
berbicara dan isi pidato agar sesuai dengan mereka. Berikut beberapa cara yang
bisa dilakukan:
1.
Gunakan Bahasa yang Sesuai
Bahasa
yang digunakan harus sesuai dengan tingkat pemahaman audiens. Jangan terlalu
teknis kalau audiensnya awam, dan jangan terlalu sederhana kalau audiensnya
ahli di bidang tersebut.
Misalnya,
jika kamu berbicara tentang kecerdasan buatan kepada orang awam, gunakan bahasa
yang sederhana tanpa terlalu banyak istilah teknis. Tapi jika audiensnya adalah
para insinyur IT, kamu bisa lebih mendalam dengan menggunakan istilah yang
mereka pahami.
2.
Sesuaikan Nada dan Energi
Audiens
yang berbeda membutuhkan energi yang berbeda dari pembicara. Jika audiensnya
anak muda, mereka mungkin lebih tertarik pada pembicara yang energik dan
bersemangat. Tapi jika audiensnya adalah akademisi atau profesional, gaya yang
lebih tenang dan berwibawa bisa lebih efektif.
3.
Gunakan Contoh yang Relevan
Menggunakan
contoh yang dekat dengan kehidupan audiens akan membuat pesan lebih mudah
dipahami. Jika berbicara kepada mahasiswa, gunakan contoh dari dunia
perkuliahan atau media sosial. Jika berbicara kepada pebisnis, gunakan contoh
dari dunia bisnis dan ekonomi.
4.
Gunakan Humor Jika Memungkinkan
Humor
adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian audiens, tetapi harus
disesuaikan dengan situasi dan audiens. Hindari humor yang terlalu berlebihan
atau bisa menyinggung audiens.
Memahami
Ekspektasi Audiens terhadap Pidato Anda
Selain
mengetahui siapa audiens kita, penting juga untuk memahami ekspektasi mereka.
Apa yang mereka harapkan dari pidato kita?
Beberapa
cara untuk memahami ekspektasi audiens:
·
Lakukan
riset sebelum berbicara.
Jika memungkinkan, cari tahu lebih dulu siapa audiensmu dan apa yang mereka
harapkan dari acara tersebut.
·
Tanyakan
langsung. Jika
situasi memungkinkan, tanyakan kepada audiens apa yang mereka ingin dengar atau
pelajari dari presentasimu.
·
Perhatikan
reaksi audiens. Jika
audiens terlihat bosan atau kehilangan perhatian, mungkin kamu perlu
menyesuaikan pendekatanmu di tengah jalan.
Kesimpulan
Mengetahui
audiens adalah kunci keberhasilan dalam public speaking. Dengan memahami siapa
audiens kita, kita bisa menyesuaikan bahasa, gaya berbicara, dan isi pidato
agar lebih relevan dan menarik. Dengan begitu, pesan yang kita sampaikan bisa
diterima dengan baik dan memberikan dampak positif bagi audiens.
No comments:
Post a Comment