2. Tujuan Public Speaking
Pada bagian ini, kita akan mempelajari
minimal beberapa poin berikut:
- Memberi Informasi: Menyampaikan fakta atau
data yang relevan.
- Meyakinkan: Memengaruhi audiens untuk
mempercayai atau mendukung suatu ide.
- Menghibur: Membangun hubungan
emosional dengan audiens melalui cerita atau humor.
- Kombinasi berbagai tujuan
dalam satu pidato.
Tujuan
Public Speaking: Lebih dari Sekadar Bicara di Depan Umum
Public
speaking atau berbicara di depan umum adalah keterampilan yang sangat berharga
dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, politik,
hingga kehidupan sehari-hari. Bukan sekadar berbicara dengan suara lantang di
depan banyak orang, public speaking memiliki tujuan tertentu yang harus dicapai
oleh pembicara. Setidaknya, ada empat tujuan utama dalam public speaking:
memberikan informasi, meyakinkan audiens, menghibur, dan kombinasi dari
semuanya. Yuk, kita bahas satu per satu!
1.
Memberi Informasi: Menyampaikan Fakta atau Data yang Relevan
Tujuan
utama dari public speaking bisa jadi adalah menyampaikan informasi. Dalam
banyak situasi, seseorang harus berbicara untuk menjelaskan suatu konsep,
memberikan data, atau memperkenalkan sesuatu yang baru kepada audiens. Contoh
yang paling jelas bisa kita lihat dalam dunia akademik dan bisnis.
Misalnya,
seorang dosen yang memberikan kuliah kepada mahasiswa harus mampu menyampaikan
materi dengan jelas agar mudah dipahami. Begitu juga dengan seorang manajer
yang sedang melakukan presentasi laporan keuangan di depan timnya. Jika
informasi tidak disampaikan dengan baik, audiens bisa saja kehilangan pemahaman
atau bahkan salah menginterpretasikan isi pembicaraan.
Agar
tujuan ini tercapai, pembicara harus mampu:
·
Menggunakan
bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
·
Menyusun
materi secara sistematis, misalnya dengan pembagian poin utama.
·
Menggunakan
contoh nyata atau ilustrasi agar audiens lebih mudah memahami konteksnya.
·
Menghindari
informasi yang tidak relevan agar audiens tetap fokus.
Jadi,
kalau kamu ingin menyampaikan informasi melalui public speaking, pastikan kamu
sudah memahami topik dengan baik dan bisa menjelaskannya dengan cara yang
menarik, ya!
2.
Meyakinkan: Memengaruhi Audiens untuk Mempercayai atau Mendukung Suatu Ide
Selain
menyampaikan informasi, public speaking juga sering digunakan untuk meyakinkan
atau memengaruhi audiens. Dalam hal ini, pembicara bertujuan untuk mengajak orang
lain agar menerima gagasannya, mendukung suatu pendapat, atau bahkan mengambil
tindakan tertentu.
Contohnya,
dalam dunia politik, seorang calon pemimpin harus bisa berbicara dengan
meyakinkan agar masyarakat percaya dan memilihnya. Dalam dunia bisnis, seorang
sales harus mampu menyampaikan presentasi produknya dengan baik agar calon
pelanggan tertarik untuk membeli.
Beberapa
teknik yang bisa digunakan untuk meyakinkan audiens antara lain:
·
Menggunakan
data atau bukti konkret untuk memperkuat argumen.
·
Membangun
kredibilitas dengan menunjukkan pengalaman atau keahlian di bidang terkait.
·
Menggunakan
emosi, seperti membangun cerita yang bisa menyentuh perasaan audiens.
·
Menggunakan
teknik retorika seperti pertanyaan retoris atau analogi yang menarik.
Seorang pembicara
yang hebat dalam meyakinkan audiens adalah mereka yang tidak hanya berbicara
dengan penuh keyakinan, tetapi juga mampu membangun koneksi emosional dengan
pendengarnya.
3.
Menghibur: Membangun Hubungan Emosional dengan Audiens melalui Cerita atau Humor
Siapa
bilang public speaking hanya tentang hal-hal serius? Ada juga tujuan lain yang
tidak kalah penting, yaitu menghibur! Berbicara di depan umum tidak selalu
harus kaku dan formal. Dalam beberapa situasi, public speaking justru bertujuan
untuk memberikan hiburan kepada audiens agar mereka merasa lebih rileks dan
terhubung dengan pembicara.
Kita
bisa melihat contohnya dalam acara stand-up comedy, di mana para komika
berbicara dengan penuh humor untuk menghibur penonton. Namun, humor tidak hanya
bisa digunakan dalam dunia komedi. Dalam seminar, pidato motivasi, atau bahkan
presentasi bisnis, sentuhan humor bisa membuat suasana lebih hidup dan membuat
audiens tetap tertarik.
Beberapa
cara untuk menghibur audiens melalui public speaking adalah:
·
Menggunakan
humor yang relevan dengan konteks pembicaraan.
·
Menceritakan
kisah pribadi yang menarik dan menginspirasi.
·
Menggunakan
gaya berbicara yang ekspresif dan penuh energi.
·
Melibatkan
audiens dengan interaksi yang menyenangkan.
Tujuan
menghibur ini juga sering digunakan dalam pidato-pidato motivasi. Pembicara
yang baik tahu bagaimana menyelipkan humor atau cerita inspiratif agar audiens
merasa terhubung dan tetap semangat mendengarkan.
4.
Kombinasi Berbagai Tujuan dalam Satu Pidato
Nah,
sering kali dalam public speaking, kita tidak hanya menggunakan satu tujuan
saja. Justru, banyak pidato atau presentasi yang menggabungkan berbagai tujuan
dalam satu kesempatan.
Misalnya,
seorang CEO yang berbicara di hadapan karyawannya dalam sebuah acara perusahaan
bisa menyampaikan informasi tentang perkembangan bisnis (memberi informasi),
meyakinkan karyawan agar tetap semangat dan bekerja dengan giat (meyakinkan),
serta menyelipkan humor agar suasana tidak tegang (menghibur).
Atau
dalam pidato wisuda, seorang pembicara bisa memberikan informasi tentang
pencapaian mahasiswa, memotivasi mereka untuk menghadapi masa depan, sekaligus
menghibur dengan cerita-cerita ringan tentang pengalaman kuliah.
Kombinasi
berbagai tujuan ini membuat public speaking lebih dinamis dan menarik. Seorang
pembicara yang hebat tahu kapan harus serius, kapan harus meyakinkan, dan kapan
harus membuat audiens tertawa.
Kesimpulan
Public
speaking bukan hanya tentang berbicara di depan banyak orang, tetapi juga
tentang bagaimana menyampaikan pesan dengan cara yang efektif sesuai dengan
tujuannya. Entah itu untuk memberi informasi, meyakinkan, menghibur, atau
kombinasi dari semuanya, seorang pembicara harus bisa menyesuaikan gaya dan
teknik bicaranya agar pesan yang disampaikan benar-benar sampai ke audiens.
Jadi,
jika kamu ingin menjadi pembicara yang baik, mulailah dengan memahami tujuan
dari pembicaraanmu. Latih keterampilan berbicaramu, gunakan teknik yang tepat,
dan yang paling penting: nikmati prosesnya! Karena public speaking yang baik
bukan hanya soal menyampaikan kata-kata, tetapi juga soal bagaimana membangun
koneksi dengan audiens dan membuat mereka benar-benar mendengarkan.
No comments:
Post a Comment